Suasana
yang bisa digambarkan pada saat akhir tahun anggaran 2013, penumpukan
penyerapan anggaran yang dilakukan satuan kerja atau yang biasa disingkat
satker pada wilayah kerja KPPN Atambua pada bulan Desember terjadi lagi
seperti tahun-tahun
sebelumnya. Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker KPPN Atambua, Agus
Nursetyanto dalam kesempatan tersebut saat ditemui mengatakan bahwa berbagai upaya sistematis
telah dilakukan oleh KPPN Atambua selaku Kuasa BUN di daerah dengan harapan hal
tersebut tidak akan terulang di tahun anggaran berikutnya, namun tingkat
kesadaran dari pihak satker sendiri yang masih kurang, walaupun demikian KPPN
Atambua tetap semangat dan tulus dalam melayani satuan kerja. Agus Nursetyanto dalam
kesempatan tersebut pun terjun langsung dalam melayani satker yang ingin berkonsultasi
membantu teman-teman front office (FO) dan customer service office (CSO). Pada kesempatan
yang sama saat ditemui tim redaksi Kepala
KPPN Atambua, Subur Riyadi menuturkan
bahwa pada masa seperti ini, mengingatkan kepada seluruh pegawai agar
tetap berpedoman pada aturan yang berlaku. Subur Riyadi juga mengatakan bahwa dirinya bersama
pegawai lain bekerja sampai larut di
kantor semenjak pelaksanaan akhir tahun anggaran. “Hal ini demi menjaga moril para
pegawai untuk tetap semangat dan bertanggung jawab dalam bekerja” tutur Subur
Riyadi.
Pantuan kamera redaksi juga terlihat suasana riuh di
ruang Front Office (FO) Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Atambua, ruang tunggu penuh sesak
oleh satuan kerja (satker), menunggu antrian pengajuan Surat Perintah Membayar
Langsung (SPM-LS), mereka membawa setumpuk berkas SPM yang memang pada hari itu
batas pengajuan terakhirnya. Petugas keamanan menuturkan sejak pukul 06.00 WITA (jam 6 pagi) para satker telah berdatangan meskipun
loket antrian FO belum dibuka. Dan hingga malam masih banyaknya
kendaraan bermotor yang parkir di halaman parkir Gedung KPPN Atambua,
dan beberapa pegawai dari satuan kerja yang terlihat sedang menunggu sambil
duduk-duduk di lokasi parkiran. **